Bulan Maria: Devosi Penuh Kasih di Bulan Mei

01-05-2025    203

Setiap tahun, umat Katolik di seluruh dunia merayakan bulan Mei sebagai Bulan Maria, bulan yang secara khusus dipersembahkan untuk menghormati Bunda Maria, ibu Yesus Kristus. Tradisi ini bukan hanya warisan devosi, tetapi juga ungkapan cinta dan penghormatan umat Katolik kepada sosok yang dianggap sebagai bunda rohani umat beriman. Tapi bagaimana awal mula tradisi ini? Dan apa saja yang dilakukan umat selama Bulan Maria?

Mengapa Bulan Mei?
Pemilihan bulan Mei sebagai Bulan Maria memiliki akar sejarah yang panjang dan mendalam. Bulan Mei telah lama dikaitkan dengan musim semi di belahan bumi utara—sebuah waktu ketika alam mulai bangkit, bunga bermekaran, dan kehidupan baru muncul setelah musim dingin. Bagi umat Kristen awal, keindahan dan kesegaran bulan Mei dianggap mencerminkan kesucian, kelembutan, dan peran Maria sebagai "bunga paling indah" dari seluruh ciptaan Tuhan.
Secara khusus, pada abad ke-13 dan 14, sudah ada devosi kepada Maria yang dilakukan di bulan-bulan tertentu, tetapi barulah pada abad ke-18 devosi di bulan Mei mulai menjadi populer. Seorang imam Jesuit Italia, Alfonso Muzzarelli, memperkenalkan praktik mempersembahkan seluruh bulan Mei untuk menghormati Maria pada akhir abad ke-18. Dari sana, praktik ini menyebar ke seluruh Eropa dan akhirnya ke seluruh dunia Katolik.

Praktik Devosi Selama Bulan Maria
Selama Bulan Maria, umat Katolik terlibat dalam berbagai bentuk devosi sebagai ungkapan kasih kepada Bunda Maria. Beberapa praktik umum yang dilakukan meliputi:

  1. Doa Rosario
    Rosario adalah doa meditatif yang mengisahkan peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan Yesus dan Maria. Selama bulan Mei, banyak umat Katolik berkomitmen untuk berdoa Rosario setiap hari, baik secara pribadi maupun bersama keluarga dan komunitas.
  2. Menghias Patung Maria
    Di gereja-gereja dan rumah-rumah, patung Maria biasanya dihias dengan bunga-bunga segar sebagai lambang penghormatan. Puncaknya sering kali adalah perarakan dan penobatan Maria sebagai Ratu Surga, di mana anak-anak atau umat membawa bunga dan mengenakan pakaian putih.
  3. Novena dan Misa Khusus
    Banyak paroki mengadakan novena (doa sembilan hari berturut-turut) atau misa khusus selama bulan Mei untuk memohon pertolongan Maria dan merenungkan perannya dalam karya keselamatan.
  4. Katekese dan Renungan
    Beberapa komunitas juga memanfaatkan Bulan Maria untuk mengadakan katekese atau refleksi rohani tentang peran Maria dalam hidup umat Kristiani—baik sebagai teladan iman, ibu pengantara, maupun murid sejati Kristus.
  5. Ziarah
    Pada bulan Mei, banyak umat Katolik berziarah di gua-gua Maria. Hal ini terinspirasi dari devosi kepada Maria di gua berasal dari penampakan Bunda Maria di Lourdes, Prancis, pada tahun 1858.
Makna Spiritual Bulan Maria
Bulan Maria bukan sekadar tradisi liturgis, melainkan kesempatan untuk memperdalam relasi dengan Maria sebagai pribadi yang sepenuhnya menyerahkan diri kepada kehendak Allah. Bagi banyak umat, devosi ini menjadi jalan menuju Kristus melalui teladan Maria yang rendah hati dan setia.
Paus Paulus VI dalam ensiklik Mense Maio (1965) menekankan pentingnya Bulan Maria sebagai waktu istimewa untuk berdoa demi perdamaian dunia dan pertumbuhan iman. Sampai hari ini, ajakan tersebut tetap relevan, terlebih dalam dunia yang penuh tantangan.

Bulan Maria di bulan Mei mengajak umat Katolik untuk menghidupi semangat doa, kesetiaan, dan pengharapan dalam naungan kasih Bunda Maria. Di tengah dunia yang berubah-ubah, devosi kepada Maria tetap menjadi jangkar iman yang kokoh—menuntun umat kepada Sang Putra, Yesus Kristus.

Sumber Pustaka: 
  1. Paus Paulus VI. (1965). Mense Maio (Ensiklik tentang Bulan Maria). Vatikan. Diakses dari: https://www.vatican.va/content/paul-vi/en/encyclicals/documents/hf_p-vi_enc_29041965_mense-maio.html
  2. Catholic Encyclopedia. (1910). “Devotion to the Blessed Virgin Mary.” New Advent. Diakses dari: https://www.newadvent.org/cathen/15459a.html
  3. Butler, Alban. (1956). Lives of the Saints. New York: P.J. Kenedy & Sons.

Penulis: Andy Hermawan

AGENDA & PENGUMUMAN

11-05-2025

Baptisan anak pada misa minggu pagi, pendaftaran hubungi sekretariat paroki.

11-05-2025

Promosi Panggilan dari Kongregasi Suster Fransiskan Misionaris Maria (FMM) bekerjasama dengan Frater Ordo Fratrum Minorum (OFM) di Gereja dan Aula Paroki mulai pukul 07.00 - 12.30

04-05-2025

Pukul 10.00 - 13.00 di Aula Paroki, pertemuan tokoh kemasyarakatan dan pegiat sosial Kevikepan Jogja Barat. Pendaftaran: Bpk. Ipung - 081314477473, Bpk. Purwono - 087852079576


JADWAL MISA

Misa Mingguan:

Sabtu Sore - pukul 17.00

Minggu Pagi - pukul 07.00

Minggu Sore - pukul 17.00

 

Misa Harian:

Senin & Jumat pukul 18.30

Selasa, Rabu, Kamis, & Sabtu pukul 05.30