Mengembangkan apa yang sudah baik adalah jauh lebih berat dibanding membangun dari yang belum baik menjadi baik. Meski begitu, estafet kepemimpinan harus terjadi, untuk menjadikan Gereja St. Theresia Sedayu menjadi tempat yang membawa berkat. Semua ini bisa terjadi karena doa umat dan terutama sekali doa Rama Yohanes Tri Widianto, Pr, pastur vikaris Gereja St. Theresia Sedayu. Demikian kata Rama Antonius Hadicahyono, Pr dalam serah terima gedung gereja dari pelaksana pembangunan gereja kepada paroki, yang diwakili Rama Tri dan Rama Anton, Sabtu (30/7) di Panti Paroki.
Paulus Trihartanto, Ketua Bidang Rumah Tangga Paroki menceritakan bahwa cita-cita pembangunan gereja sebenarnya sudah ada sejak tahun 2012. Namun saat itu tidak berlanjut. Cita-cita ini dimunculkan lagi tahun 2017, dan mematok target pembangunan tahun 2020. Dengan doa dan semangat, terkumpul dana sekitar 3 milyar rupiah. Padahal, menurut perhitungan, untuk rencana kebutuhan struktur bangunan butuh dana 4 milyar rupiah. Namun pembangunan tetap dilaksanakan. Dan ternyata, dari rencana kebutuhan keseluruhan bangunan senilai 8,5 milyar rupiah, panitia bisa menggalang dana 10,3 milyar rupiah. Dana yang tersisa akan digunakan untuk pembelian tanah dan pembangunan tempat parkir.
Ananta Nugraha, Ketua Umum Panitia Pembangunan Gereja, menceritakan bahwa dirinya ditunjuk menjadi Ketua Panitia Persiapan Pembangunan Gereja pada tahun 2016. Panitia Persiapan Pembangunan Gereja ini kemudian berubah menjadi Panitia Pembangunan Gereja. Memang sempat ada keraguan ketika akan melakukan pembangunan gereja. Namun ia percaya bahwa Tuhan akan mendampingi. Pada tahap sosialisasi, Ananta Nugraha menilai semuanya berjalan dengan baik. Namun ditengah perjalanan, beberapa ketua mengundurkan diri. Di sisi lain, para anggota panitia justru bersemangat dalam bekerja. Sehingga ada banyak kemudahan yang bisa dicapai.
Paulus Kristiyanto, pelaksana pembangunan, mengucapkan terima kasih atas segala dukungan yang diberikan kepada pelaksana pembangunan sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik. Rama Yohanes Triwidianto, Pr mengatakan banyak pihak menyebut bahwa gereja yang baru terasa nyaman digunakan.
Dengan serah terima ini maka pembangunan Gereja St. Theresia Sedayu resmi selesai dibangun. Sedang pemberkatan gereja diundur dari bulan Agustus menjadi bulan Oktober karena pandemi covid-19.
Wawan S