Hari Biasa Sesudah Epifani
Bacaan I: 1 Yoh. 4:19-5:4
Bacaan Injil: Luk. 4:14-22a
Yohanes dalam bacaan pertama hari ini tak henti-hentinya bicara soal kasih (1 Yoh. 4:19-5:4). Tiga alasan kita mengasihi Allah: (1) Allah lebih dahulu mengasihi kita, kita lahir dari kasih Allah, karena itu tanda kasih kita kepada Allah adalah mengasihi saudaranya; (2) kasih Allah itu secara konkret turun dalam perintah-perintah-Nya yang membimbing hidup kita. Perintah Allah berakar pada kasih yang memperteguh iman kita dan dengannya kita mengalahkan dunia (1 Yoh. 5:4). Tentu saja perintah-perintah itu dicerna dengan akal budi yang dimurnikan dalam kasih. Dengan itu, perintah-perintah itu sungguh mengarah manusia kepada Allah dan bukan kepada pihak tertentu yang berbicara atas nama Allah.
(3) Kasih itu adalah kegenapan segala sesuatu. Kasih itu mempribadi dalam diri Yesus Kristus, Putra Allah yang menjadi manusia dan penuh dengan Roh Kudus. Itu yang kita dengar dalam bacaan Injil (Luk. 4:14-22a). Dengan kekuatan Roh Kudus, Ia berhasil mengalahkan setan yang adalah antitesis dari kasih. Yang menanamkan kebencian, iri hari, nafsu, dan kekerasan. Yesus dengan kasih mengatasi iblis yang menjerumuskan manusia pada tindakan yang melawan Allah. Dengan kasih, kita dapat melawan kekuatan jahat apa pun dan memperoleh kekuatan kebenaran dan kebaikan apa pun.
Ya Tuhan, penuhilah kami dengan kasih dan Roh Kudus yang membuat Putra-Mu mengalahkan godaan iblis. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2022