Rabu Abu
Bacaan I: Yl. 2: 12-18
Bacaan II: 1 Kor. 5: 20-6:2
Bacaan Injil: Mat. 6: 1-6, 16-18
Rabu Abu adalah awal masa Prapaskah (masa puasa) yang merupakan masa pertobatan untuk meninggalkan keterlekatan duniawi, kebiasaan dosa dan berbalik kepada Tuhan (Yl. 2:12-18). Penandaan dengan abu di dahi merupakan ungkapan pertobatan. Abu juga adalah simbol kematian. Maka, abu mengingatkan kita akan kerapuhan kita sebagai makhluk ciptaan Allah yang terbuat dari debu: “Ingatlah manusia, bahwa engkau terbuat dari debu dan akan kembali menjadi debu.” (Kej. 3:19)
Tiga hal utama yang perlu kita lakukan sebagai bentuk ulah tapa kita ialah berpuasa atau berpantang, berdoa, dan bersedekah. Berpuasa atau berpantang membantu kita menguasai nafsu makan dan nafsu-nafsu lainnya sehingga kita menjadi lebih bebas melakukan kehendak Allah. Berdoa membantu kita dekat dengan Allah dan mengenali kehendak-Nya. Beramal merupakan ungkapan pertobatan melawan kecenderungan memiliki secara berlebihan dan sarana membantu sesama yang membutuhkan. Ketiga ulah tapa ini merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Ya Allah Yang Maharahim, limpahkan berkat-Mu atas kami pada awal masa tobat ini agar ungkapan pertobatan dapat kami lakukan dengan sungguh-sungguh. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2022