Setiap umat beriman dipanggil dalam latar belakang yang berbeda-beda. Meski satu agama, tapi berbeda budayanya, dan meski satu budaya tapi berbeda agamanya. Namun, setiap umat beriman pasti dipanggil untuk mencintai dan dicintai Tuhan. Demikian kata Romo Antonius Hendri Atmoko, dalam perayaan penutupan Bulan Paroki tahun 2019 Gereja St. Theresia Sedayu.
Dalam kisah Zakeus digambarkan seorang Zakeus yang kaya harta benda namun hatinya kosong, karena ia tak memiliki kasih. Yesus kemudian memanggil Zakeus tanpa melihat dosa dan kesalahannya. Sapaan kasih ini membuat Zakeus berubah. Manusia yang merasakan sapaan kasih Allah juga akan berubah. Maka umat beriman pun diutus untuk mencari dan menyelamatkan. Perutusan ini dimulai dari yang paling kecil, yaitu dalam keluarga. Setiap anggota keluarga berkumpul dan hadir untuk anggota yang lain. Demikian juga dalam masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama juga dilantik Panitia Pembangunan Gereja. Romo Yohanes Triwidianto menyatakan ungkapan terima kasih pada Panitia Persiapan Pembangunan Gereja karena telah melakukan penggalangan dana dan membuat desain gereja yang baru. Panitia Pembangunan Gereja ini jumlah personel yang tercantum hanya sedikit karena dibantu oleh para relawan. Rencananya pembongkaran gedung gereja akan dilaksanakan awal bulan Januari, setelah rangkaian kegiatan Natal selesai.
Setelah Ekaristi selesai dilakukan simbolisasi pelepasan burung merpati untuk menandai perpisahan dengan lingkungan Sentolo, Malangan dan Salamrejo. Ketiga lingkungan ini secara resmi sudah bergabung dengan Paroki Administratif Bonoharjo. Acara kemudian dilanjutkan dengan dan bazaar HPS.