Minggu terakhir bulan Oktober dirayakan oleh Paroki St. Theresia Sedayu sebagai penutupan Bulan Paroki dan penutupan Bulan Rosario. Keduanya dilihat dalam peristiwa perjumpaan umat dan kasih Allah, akan membuat umat Sedayu semakin dekat dengan Allah. Demikian kata Antonius Hadi Cahyono, Pr, Pastur Gereja St. Theresia Sedayu dalam Ekaristi Minggu pagi. Perayaan ini ditandai dengan perarakan patung St. Theresia Liseux ke altar.
Santa Theresia memang berharap menjadi orang suci. Namun, ia juga harus menghadapi kelemahan dan kerapuhan diri. Justru dalam kelemahan dan kerapuhan diri, ia menemukan jalan untuk mengasihi Tuhan dan sesamanya.
Menurut Romo Antonius, Santa Theresia tidak mengutamakan dirinya, melainkan mengutamakan Tuhan. Theresia memberikan yang terbaik ketika ia diberi kepercayaan, meski kepercayaan tersebut kecil. Jalan kesucian Theresia adalah membuat Tuhan menjadi semakin besar, dan dirinya sendiri menjadi kecil.