USAHA SENI PATUNG
Indonesia merupakan negara yang kaya akan seni dan budaya. Para leluhur kita mewariskan beragam seni dan budaya, salah satunya adalah kerajinan patung. Kerajinan patung peninggalan para leluhur kita ini dapat kita jumpai di Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Di candi tersebut banyak kita jumpai patung atau arca yang menunjukkan betapa hebatnya para leluhur kita dalam seni membuat patung. Seni membuat patung sendiri merupakan aplikasi seni visual yang tampak dalam pandangan 3 dimensi.
Pak Heru adalah salah satu umat di Paroki Sedayu yang sampai sekarang masih mempertahankan atau nguri-uri kerajinan membuat patung. Bermula dari pengalaman bekerja dengan orang lain, Pak Heru mulai belajar membuat patung. Setelah sekian lama bekerja dengan orang lain, akhirnya pada awal tahun 1992 Pak Heru memutuskan untuk membuat usaha seni patung sendiri. Usaha yang akan dirintis inilah yang menjadi titik awal perjuangan Pak Heru.
Langkah pertama membuka usaha selalu menjadi hal terberat bagi seseorang. Hal ini jugalah yang dirasakan oleh Pak Heru. Pada awalnya Pak Heru harus bersusah payah mencari modal untuk membiayai pembelian bahan dan juga promosi-promosi. Namun Pak Heru tidak putus asa, karena beliau percaya bahwa Tuhan akan selalu mendampingi setiap langkah beliau.
Dalam masa sulit itulah, Tuhan benar-benar memberi jalan bagi beliau. Pak Heru akhirnya mendapatkan pembinaan tentang berwirausaha dan juga modal untuk usahanya. Modal yang diterima oleh Pak Heru ini harus dikelola sebaik mungkin, selain karena untuk memajukan usahanya, modal ini juga akan selalu dipantau. Setiap 3 bulan sekali, Pak Heru harus membuat LPJ sebagai bukti pertanggungjawabannya kepada pemilik modal. Hingga akhirnya, di akhir periode ke-2 mendapatkan modal, Pak Heru sudah mampu menjalankan usaha seni patungnya dengan sukses.
Awalnya merintis usahanya, Pak Heru membuat kerajinan pot, vas bunga, souvenir pernikahan, souvenir ulang tahun. Kemudian berlanjut membuat seni patung untuk instansi, kantor, sekolah, maupun universitas. Semakin hari semakin banyak pesanan patung yang diterima Pak Heru, sehingga sekarang ini Pak Heru mengajak 10 orang temannya untuk membantu menyelesaikan pesanan-pesanan patungnya.
Namun dibalik kisah suksesnya merintis usaha seni patung, berbagai macam kisah suka dan duka tentunya ikut mewarnai . Pak Heru yang juga pernah menjadi ketua lingkungan ini menceritakan bahwa hal yang membuatnya bahagia adalah ketika melihat patung yang ia kerjakan sudah jadi. Patung yang sudah jadi itulah yang nanti menjadi pengharapan bagi Pak Heru.
Selain kisah suka, banyak pula duka yang dihadapi Pak Heru dalam usaha seni patungnya, salah satunya yaitu tidak ada uang muka untuk produksi. Ketika pesanan banyak namun tidak ada uang muka, maka modal untuk membeli bahan-bahan membuat patungnya ini akan susah.
Perjuangan Pak Heru dalam membangun usaha seni patung ini memang tidaklah mudah, namun beliau tetap bersemangat karena percaya bahwa pekerjaan menjadi pembuat patung merupakan panggilan dari Tuhan yang harus ia jalani. Semua yang beliau terima sekarang ini juga merupakan berkat doa dan campur tangan Tuhan. Satu pesannya adalah, dalam hidup ini ada banyak peluang yang bisa kita ambil, tapi pilihlah salah satu dan tekuni dengan kemantapan hati. Jangan sampai kita patah semangat di tengah jalan, karena Tuhan pasti akan selalu membuka jalan.