Salah satu kekhasan Gereja Katholik adalah memiliki tujuh sakramen. Sakramen adalah kesatuan antara yang tak kelihatan dengan yang kelihatan, antara yang Ilahi dan manusiawi. Ketujuh sakramen ini adalah baptis, Ekaristi, penguatan, tobat, pengurapan orang sakit, perkawinan dan tahbisan. Baptis adalah sakramen pertama yang menjadi tanda bahwa yang menerimanya masuk dalam persekutuan murid-murid Kristus. Sebagai sakramen pertama maka sakramen lain tak bisa diterimakan jika belum dibabtis.
Persoalan yang sering terjadi terkait dengan sakramen adalah apakah seseorang yang telah dibabtis, yang kemudian memilih menjadi jemaat agama lain (termasuk Gereja lain), dan kembali lagi harus dibabtis lagi.
Menurut tradisi Gereja yang dianugerahkan kepada penerimanya sebagai materai yang tak terhapuskan, yaitu sakramen baptis, penguatan dan tahbisan. Ketiga sakramen ini diterimakan hanya sekali seumur hidup, dan tak bisa diulang. Mengapa ketiga sakramen ini menjadi materai yang tak terhapuskan? Karena menjadi tanda bahwa Allah akan selalu setia. Dan ketika dia yang berpindah itu ingin kembali, maka dia akan diterima.
Poin di atas merupakan salah satu dari banyak hal yang belum banyak diketahui oleh umat Katholik. Misalnya dalam hal sakramen perkawinan: apakah boleh menikah tanpa cincin kawin; atau benarkah penerimaan sakramen perkawinan dengan pemberkatan (tanpa Ekaristi) memiliki derajat kualitas yang lebih rendah dibanding penerimaan sakramen perkawinan dengan Ekaresti. Atau apakah sah jika ritus doa dalam penerimaan sakramen diubah oleh imam?
Pertanyaan-pertanyaan semacam ini bisa mendapat penjelasan jika Anda mengikuti rangkaian kegiatan Formatio Iman Gereja St. Theresia Sedayu. Untuk tahun 2018 ini tema yang diangkat adalah tentang sakramen. Materi akan diberikan mulai bulan Mei 2018 dengan tema Sakramen Baptis. Bulan Juni adalah Sakramen Ekaristi, bulan Juli adalah Sakramen Penguatan, bulan Agustus adalah Sakramen Tobat, bulan September adalah Sakramen Pengurapan Orang Sakit, bulan Oktober adalah Sakramen Perkawinan, bulan Nopember adalah Sakramen Tahbisan dan di bulan Desember ada evaluasi dan rangkuman.
Informasi lebih lanjut akan diumumkan pada saatnya nanti.